Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

10/01/2012

Penanganan Pertama pada cidera angkle

Olah raga merupakan suatu kebutuhan bagi kesehatan manusia, macam jenis olah raga bisa dilakukan untuk sekedar hobi yang menyehatkan, dewasa ini olahraga Futsal sangat berkembang pesat dan menjadi lifestyle u sebagian orang, bermain futsal mudah dan menyenangkan, semua bisa memainkanya. namun demikian sering ditemui cidera pada olahraga ini,salah satu yang sering terjadi adalah cidera angke atau pergelangan kaki, penanganan yang tepat akan mengurangi keparahan cidera dan pemulihan
Jika kita mengalami hal ini, cara pertama pada intinya meliputi 4 langkah Rest Ice Compresion dan Elevation atau disingkat dengan RICE.

Pada dasarnya cedera engkel ada 2 jenis, yaitu strain ankle dan sprain ankle injury.

Strain Angkle terjadi ketika otot atau tenden kita terlalu renggang.

Sedangkan Sprain Angkle, merupakan cedera yang lebih serius, dimana terjadi ketika ada peregangan pada ligamen (jaringan ikat yang menghubungkan antar tulang).

Mayoritas cedera engkel/angkle adalah Sprain dimana 85% orang mengalaminya. Dan 45%-nya terjadi ketika berolahraga, salah satunya futsal.

Kebanyakan cedera engkel (sekitar 85%) adalah inversion injury yaitu kaki tertekuk ke arah dalam, sehingga terjadi peregangan pada ligament bagian luar. Ini biasa terjadi ketika kiper menangkap bola sambil melompat dan tumpuan atau pijakannya salah.





Sedangkan cedera engkel karena kaki tertekuk ke arah luar jarang terjadi, dikarenakan posisi anatomis kaki kita.

Dalam menangani cedera engkel sering kali kita sebagai teman, malah menekuk kakinya seperti orang yang terkena kram hal ini malah bisa dikatakan salah.

Karena sebenarnya ada 4 langkah penangan yang benar untuk cedera engkel, langkah-langkahnya seperti yang telah saya sebutkan di atas, RICE.
Rest atau Istirahat

Mengistirahatkan kaki yang cedera dari berbagai pergerakan yang tidak penting atau berlebih merupakan langkah awalnya, terutama dari gerakan-gerakan menjadikan kaki penahan atau penopang.
Ice atau Es






Kompres bagian yang cedera dengan es, hal ini dilakukan untuk mengurangi bengkak. Lakukan pengkompresan selama 20 menit tiap jam, selama bagian yang cedera masih terlihat bengkak.
Compression atau Balut/bebat

Bebat engkel yang cedera berguna untuk meminimalisir terjadinya pergerakan pada engkel. Bebat dengan rapat namun tidak erat. Jika karena bebat malah bertambah bengkak maka SEGERA kendurkan/renggangkan.
Elevation

Kaki diletakkan di atas letak jantung selama 48 jam pertama. Ha ini dilakukan untuk meminimalisir bengkak dan memar pada bagian yang cedera (engkel).

RICE: Rest, Ice, Compression, Elevation merupakan 4 langkah dalam penanganan pertama pada cedera engkel atau keseleo engkel

Selain itu, bisa diberikan obat pereda rasa nyeri. Tentu penggunaannya harus sesuai instruksi dokter. Kalau saya pribadi biasa menggunakan salep Counterpain.

Cedera engkel biasanya sembuh antara 2-6 minggu, namun jika tergolong parah cedera engkel memerlukan waktu pemulihan 12 minggu dan memerlukan fisioterapi.

Namun yang perlu ditakutkan, adalah ketika ternyata cedera engkel yang kita alami sudah kambuhan, maka bisa jadi akan dilakukan tindakan pembedahan untuk pemulihannya.

Oleh karena itu, sebaiknya sebelum olahraga kita melakukan pemanasan dan pilih sepatu yang sesuai dengan aktivitas yang kita lakukan serta yang bisa memberikan rasa nyaman.